Monday, November 1, 2010

Satu

kalau terkaku jari nan satu,
bisa bertongkat pada dagu yang setia membantu,
biarkan setiap derita bersarang pada sisi kesabaran.
andai buta sudah ketemu jalan pulang,
Izinkan terang suria meliputi kegelapan yang memandang.
andai yang bisu bisa berkata,
Alangkah bertambah perdebatan manusia dalam inderaloka ciptaan kita.

Jika kota yang dulunya bingit kian beransur lengang,
Itu tandanya gemersik angin kian sukar untuk menyanyikan irama kehidupan.
Andai waktu kian berlalu, semakin norma hidup ini, kembali berjalan diatas paksi yang telah ditentukan.

Cinta itu milik Tuhan,
Kasih itu milik manusia,
Untuk punyai perasaan kasihan pada jiwa yang sengsara,
Rasa yang ada merupakan suatu pelengkap jasad dalam meniti perjalanan yang panjang,
Tanpa rasa, insan tidak mampu menyinta.

Jika yang sepi itu datang dan pergi,
Biarkan ia tiba pada waktunya,
pulang sepantas detik waktu yang berlalu.
Andai sepi tetap menjadi peneman diri,
Yakinlah, ada hikmah disebalik setiap minpi.

Mushesa

No comments:

Post a Comment