Monday, August 2, 2010

Hujan Di Bumi Permai

Semilir senja memikat sang gelita,
Renyai-renyai hujan akhirnya bertandang juga,
Kehadiran senja kali ini,
Diiringi hujan rintik membasahi bumi permai,
Akhirnya,
Alunan nazam disulami kesyukuran senja,
Hiba, tangis dan sepi, kian menderu pergi.


Tatkala ini,
Ada yang sedang rancak bermandi-manda,
Acapkali hujan tiba,
Suara bayu jelas mengaum lelah,
Letih,
Menyejukkan kehidupan dengan usapan dingin,
Lemah-gemalai seraya lembut dan santun.


Tatkala ini,
Ada tangis ada yang terhiris,
Setiap langkah, menggamit pedih,
Setiap nada, mengundang sadis,
Usahkan bertatih,
Biar pun merangkak,
Sukar melaung perih.


Jeram ini,
Nyata lebih deras,
Kerana dipenuhi sakti pertapa,
Sebagai hamba,
Liku-liku usang memanggil berzikir,
Menyebut nama tuhan yang maha pengasih,
Merafak sembah,
Menghitung kesyukuran.
 

Hujan ini,
Mendinginkan sekalian umat,
Tidak kira warna, wajah dan percaya,
Langit merah memanggil pulang,
disusuli merdu laungan azan,
Menandakan maghrib kian datang,
 
Tiba masa,
Tugas kita sebagai hamba,
Untuk berbakti pada yang Esa.
 
Mushesa

No comments:

Post a Comment