Monday, August 2, 2010

Memori Senja

Senja datang lagi,
Kali ini dalam suasana sayu,
Sebentar tadi hujan kelu tidak jadi hadir,



Lantas,
Meninggalkan kesan syahdu,
Pada setiap penghuni alam.


Senja ini,
Pekat kabus membataskan penglihatan,
Deruan bayu,
Menyelusupi jendela sepi,
Berlegar-legar,
Dalam medan kekelaman.


Senja ini,
Sedari tadi asyik membuatkan
Penghuni terleka,
Tatkala melihat kebesaran yang Esa,
Bersyukur dengan nikmat yang sempurna.


Senja ini,
Meluapkan satu perasaan dingin,
Ilusi yang ketagihan,
Liang-liang duka jelas ketenangan,
Memanggil pulang sebuah senyuman.


Senja ini,
Tuhan memberikan satu kesempatan,
Untuk penghuni sempat berfikir,
Membuka hijab yang kian rapuh,
Melemparkan secebis keampunan,
Dalam pelukan kasih.


Senja ini,
Melepas terbang segala duka,
Melukis keamanan dalam bayangan,
Dengan pautan sekelumit doa,
Sekalung belas dari pencipta,
Dan penghuni masih bernyawa,
Dengan redha yang maha Esa,



Kerana Tuhan untuk manusia.


Mushesa

No comments:

Post a Comment