Monday, August 2, 2010

Rindu Langit Ramadhan

 
Relung duka ini,
Menggamit bibit-bibit keresahan,
Dalam pautan dendam kesumat,
Membara, meresap ke dalam selirat usia,
Meracuni, setiap himpunan kerinduan.
 
Dalam terkapai-kapai,
Gerimis air mata menjadi peneman,
Dalam kehujanan hati yang panjang,
Tidak kenal…
Siapa nama,
Rencana siapa,
Kemelut ini ternyata jauh terselam,
Dalam lubuk kedukaan hati yang panjang.
 
Kerinduan pada langit ciptaan tuhan,
Acapkali sukar untuk diterjemah,
Pada semilir lalu pesanan dibawa,
Harapan pada cahaya kasih dari himpunan doa,
Semoga kecekalan bisa meneruskan kehidupan,
Agar kekalutan tidak mematahkan,
Sendi-sendi kudrat yang bertongkatkan
Percaya dan janji tuhan,
 
Keyakinan akan janji-janji tuhan…
 
Kerinduan pada langit ciptaan tuhan,
Tiap ketika ada waktu-waktu yang sepi,
Kebungkaman yang menyesakkan jiwa,
Kebingungan dalam mencari cinta hakiki,
Terkadang gelita dalam sinar lentera,
Terkadang sunyi dalam rayuan syurga,
Membawa pulang,
Sebuah kurniaan yang Esa.
 
Langit Ramadhan,
Sebuah penantian sekelumit belas,
Beransur bebas dan lepas segala khilaf,
Tatkala keheningan gelita malam,
Bertahajjud dalam pelukan cinta sang pencipta,
Bertafakur merafak puji pada helaan nafas ketika ini,
Dalam penantian sebuah kenikmatan abadi,
Kerinduan pada langit ramadhan ini,
Sebuah muhasabah dalam percintaan hakiki,
Dari hamba kepada Ilahi.
 
Mushesa

No comments:

Post a Comment